Sabtu, 04 Mei 2013

Muslim Bersama Tuhannya

Muslim Bersama Tuhannya

Seorang muslim yang komitmen dengan ajarannya, akan senantiasa memahami bahwa kehidupannya tidak akan menjadi baik kecuali ketika ia selalu dekat dengan penciptanya. Selanjutnya ia akan selalu berupaya mencari jalan-jalan yang dapat mengantarnya kepada keridhaan Rabbnya. Ia pun selalu berupaya mengetahui bagaimanakah cara bersikap yang terbaik dengan Allah. Diantara sikap-sikap yang semestinya dimiliki seorang muslim dalam bersikap terhadap Allah ialah :
  • Senantiasa penuh kesadaran. Sesungguhnya mula pertama tuntutan islam dari seorang muslim adalah agar ia beriman kepada Allah dengan keimanan yang benar, kokoh berhubungan dengan Allah, kontinyu dalam berdzikir, tawakal dan bersandar kepada pertolongannya (tentu dengan usaha) dan sadar bahwa ia selalu dalam keadaan butuh terhadap pertolongan Allah. Seorang muslim yang lurus akan memiliki kesadaran hati, keterbukaan wawasan mengambil pelajaran dari segala ciptaan Allah di alam raya. Meyakini bahwa pencipta alam tersebut adalah yang memudahkan segala urusan manusia. Disaat seorang muslim mengingat Allah, ia pun mendapatkan tanda-tanda kekuasaan yang tak terhitung banyaknya dalam setiap tempat dan waktu, maka bertambahlah iman, dzikir dan tawakalnya.
    "Sungguh di dalam penciptaan langit dan bumi pergantian malam dan siang ada tanda-tanda bagi ulil albab. Yaitu mereka yang berdzkir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Wahai Tuhan kami tidaklah Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia Maha Suci Engkau maka jagalah diri kami dari adzab neraka"
    (QS Ali Imran : 190)
  • Taat kepada perintah Tuhannya. Muslim yang hanif akan didapatkan dalam kondisi ketaatan yang mutlak kepada Allah Ta'ala.Apabila Allah perintahkan berjalan maka ia akan berjalan , demikian pula ketika diperintahkan untuk berhenti maka ia pun berhenti. Sungguh segala yang dipilihkan oleh Allah baginya adalah yang terbaik dan tidak ada pilihan lagi selain itu.
    "Maka sekali-kali tidak demi Rabbmu, mereka tidaklah beriman sampai menjadikan engkau(Muhammad) sebagai hakim atas perselisihan diantara mereka"
    (QS An nisa' : 65)
  • Sadar akan tanggung jawab kepemimpinannya. Kepemimpinan akan dimintai pertanggungjawabannya di sisi Allah. Apabila ia lemah, kurang dalam mendidik keluarga atau bawahannya menuju ketaatan kepada Allah niscaya ia akan bertanggung jawab terhadap hal itu. Seorang muslim pun akan bersegera mengenyahkan segala macam kebengkokan yang berlangsung pada kepemimpinannya dengan penuh semangat dan kesabaran.
  • Ridha terhadap ketentuan Allah. Muslim akan didapati selalu ridha terhadap ketentuan-ketentuan Allah, karena tergambar di pelupuk matanya sabda Rasul yang mulia Shallallahu alaihi wasallam.
    "Sungguh mengherankan perkaranya orang muslim, setiap perkaranya baginya adalah baik, apabila ia ditimpa kesenangan ia bersyukur dan itu baik baginya, dan apabila ditimpa musibah maka ia bersabar dan itupun baik baginya"
    (HR Bukhari)
    Ia sadar bahwa apa yang telah ditetapkan oleh Allah baginya tidaklah akan pernah luput darinya, sehingga ia pun ridha dengan ketentuan tersebut. Jika ia diberi kesenangan, maka yang terbetik dari lisannya adalah ucapan syukur kepada rabbnya. Dan ketika ditimpa musibah ia bersabar, terus mengikuti perintahNya.
  • Selalu kembali kepada Allah Diantara sifat manusia adalah lupa, salah dan berbuat kelalaian. Namun bagi seorang muslim ia memiliki karakter yang berbeda dengan selainnya. Seorang muslim ketika ia berbuat kesalahan ia akan bersegera kembali kepada Allah, menyesal, memohon ampunan dan berazzam(bertekad) untuk tidak kembali kepada dosa itu kembali.
  • Bersemangat menuju ridha Tuhannya. Muslim yang benar mengharapkan dalam amalannya wajah Allah. Kehendaknya hanyalah ridhaNya. Tidak mencari ridha manusia dengan meninggalkan ridha Tuhannya. Bahkan terkadang ia rela ditinggalkan oleh manusia karena mencari keridhaan Allah.
  • Menunaikan perkara yang wajib dan sunnah. Seorang muslim senatiasa menjalankan segala kewajiban yang dibebankan diatas pundaknya dengan sebaik-baiknya. Sehingga ia akan selalu ditemukan taat dalam menunaikan shalat pada waktunya. Ia pun menambah amalannya dengan amalan sunnah yang dicontohkan. Ia pun taat menunaikan ibadah puasa di bulan ramadhan , dan menambah aktivitasnya dengan puasa-puasa sunnah. Ia pu selalu taat mengeluarkan zakat dari harta yang dimilikinya bila telah sampai pada nishabnya. Aktivitas yang bersifat wajib yang lain pun akan selalu ia tunaikan sesuai dengan perintah Rabbnya.
Inilah beberapa sikap yang mesti dimiliki oleh seorang muslim dalam bersikap terhadap Tuhannya.
Wallahu a'lam bish showaab
______________________________
Dinukil sebagiannya dari buku Syakhsiyatul Muslim tulisan Dr Ali Al Hasyimi dengan penambahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar